Kembali kususuri jalanan setapak ini. Ya, memang hanya
jalan kecil ini lagi. Jalan kecil yang slalu membuatku ingin terus berada di
sini. Di antara hening sepi, dalam lautan misteri.
Di jalan ini, aku menemukanmu. Kau yang dulu duduk terpaku
menatap nisan di hadapanmu. Kau yang dulu lusuh sekali.
Kau hanya bisa diam. Tak sanggup bicara. Tak sanggup
bergerak. Hanya air mata yang selalu saja jatuh dari dua bola matamu.
Ku rengkuh kau dalam pelukku. Ku peluk kau diantara
bumi dan langit.
“Biarkan aku menjagamu Ara,”
“Kau yakin, akan mau menjagaku Deni?” Kau menatapku
tak percaya.
“Aku yakin. Menikahlah denganku,” akhirnya kata
keramat itu keluar dari mulutku. Dari seorang lelaki yang telah menggantung
hubungannya selama 6 bulan ini.
Dan kau pun terisak. Diantara hujan dan gerimis, aku
meminangmu.
Kota Pahlawan, 27 Maret 2012-04-09
Sign, Novelia Ephilina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please give comment and follow my blog :)